Kabarkendarinews.com, KENDARI – Konsorsium Aktivis Muda Indonesia (KAMI) Sulawesi Tenggara (Sultra). Menggelar aksi unjuk rasa di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari.
Adapun tuntutan massa aksi yakni terkait maraknya pengembang pembangunan perumahan BTN yang di duga sebagai dalang terjadinya banjir di kota kendari. Hal itu di sampaikan langsung oleh Presidium KAMI Sultra, Andry Togala. SIP kepada sejumlah wartawan saat di temui usai menggelar unjuk rasa di kantor DPRD Kota Kendari, Senin (21/10/24).
” kami meminta dengan tegas untuk tidak adanya lagi pemberian kuota perumahan di kota kendari, karena akibat dari pembangunan perumahan/BTN yang tidak memperhatikan kaidah kaidah pembangunan infrastruktur sehingga menyebabkan banjir terus menerus terjadi.” ujar Andri Togala
Selain itu kata Andri. dan juga adanya penerbitan izin yang di duga secara asal asalan tanpa mempertimbangkan analisis mengenai dampak lingkungan jangka panjang serta UPL UKL sehingga mengakibatkan banjir yang telah merugikan masyarakat kota kendari.”jelasnya.
Sementara itu, terkait hal ini pimpinan DPRD Kota Kendari. melalui komisi yang membidangi masalah ini berjanji akan segera memanggil pihak – pihak terkait dalam hal ini Pemerintah Kota Kendari melalui Dinas Perumahan dan pemukiman, PTSP Kota Kendari, Dan Pihak Developer yang beraktivitas di Wilayah kota kendari.
Selain menyampaikan maksud dan tujuan pihak KAMI Sultra juga telah memberikan data hasil investigasi di lapangan kepada ketua DPRD Kota Kendari yang nantinya akan menjadi bahan RDP pada Minggu Depan.”ucap Andri Togala
Presidium KAMI Sultra itu berharap melalui aksi ini Kota Kendari akan bisa membaik dan jauh dari banjir. pihaknya juga berjanji akan selalu mendukung investasi terlebih itu untuk kesejahteraan masyarakat umum. Namun kata dia jika investasi itu tidak membawa dampak positif dan hanya merugikan masyarakat maka kami akan terus bersuara untuk menolak hal tersebut.”Tutup Andri Togala