KABARKENDARINEWS.COM, KONAWE – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Kabupaten Konawe. Andi Ifitrah Porondosi menyoroti kasus dugaan Pembunuhan Anak (Aborsi)
Dalam keterangan Persnya. ketua DPC PPWI Kabupaten Konawe itu mengatakan kasus dugaan aborsi tentu sudah melanggar hukum dan harus di tindak lanjuti karena itu kami laporkan,” ucap Andi saat di temui di kantor sekretariatnya. Sabtu (30/03/24)
Sebelumnya DPC PPWI Konawe telah melayangkan surat laporan terkait dengan hal ini ke Polres Konawe
” Saya berharap Polres Konawe bisa dengan sigap dan cepat menerima laporan aduan kami” harap Andi
Lebih lanjut Andi menjelaskan Kronologi Awal mula kasus Pembunuhan anak (Aborsi) tersebut bahwa berdasarkan informasi yang kami dapatkan di masyarakat desa Awuliti Kecamatan Lambuya. Yakni atas terungkapnya laporan seseorang berinisial (R) yang melaporkan mantan kekasihnya atas nama S kepada kepolisian Resor Konawe sebanyak dua kali terkait dugaan tindak pidana pembunuhan (Aborsi).
Dengan adanya informasi tersebut,kami selaku organisasi PERS Persatuan Pewarta Warga Indonesia bersama Organisasi LSM Generasi Sosial Peduli Indonesia, langsung turun menemui Korban serta mencari informasi dan melakukan wawancara kepada Kepala Desa, serta Warga Desa dan tak lupa juga menemui Ibu Kandung( R ) yang beralamat di Desa Awuliti.
Kemudian, untuk menindaklanjuti atas hasil wawancara yang berhasil kami dapatkan dilapangan, maka dengan ini Kami meminta Kepala Kepolisian Resor Konawe untuk mengungkap dugaan tindak pidana pembunuhan Anak (aborsi) yang terjadi di wilayah Kabupaten Konawe.” ungkap Andi
Selain itu Andi juga membeberkan Sejumlah pihak yang diduga terlibat dalam upaya pengguguran janin (Aborsi) adalah sebagai berikut:
1. Nama ( R ) Alamat, Desa Awuliti Kecamatan Lambuya – Kab. Konawe
2. Nama (S ) Alamat : Desa Waworaha kecamtan Lambuya – Kab. Konawe
Lebih lanjut kata Andi bahwa sebagai bukti, akan kami berikan rekaman hasil wawancara kepada Penegak Hukum bila dibutuhkan,” katanya
Terakhir kata Andi. Besar harapan kami kepada Kapolres Konawe dan jajarannya agar dapat mengungkap kasus Aborsi serta mempermudah penyelesaian persoalan ini hingga tuntas.” Pungkasnya (HNr)